PENENTUAN
KUALITAS AIR
DENGAN
INDIKATOR BAKTERI COLIFORM
Air merupakan komponen esensial bagi kehidupan makhluk hidup. Akan tetapi dapat juga merupakan suatu substansi yang membawa malapetaka, karena air dapat membawa mikroorganisme patogen dan zat-zat kimia yang bersifat racun (Tarigan, 1988).
Salah satu aspek yang sangat penting untuk mengetahui mutu dan kelas air
adalah aspek biologi. Seluruh kegiatan makhluk hidup yang ada di air maupun di
sekitar air akan mempengaruhi bagaimana kualitas air tersebut. Setiap hasil
pengukuran dan hasilnya akan pula mempengaruhi bagaimana kualitas air dari
suatu sumber air. Hingga akhirnya menjadi salah satu parameter yang penting
untuk menentukan kualitas dan kelas air tersebut.
Kandungan unsur biologi yang ada di air menjadi penting untuk diamati guna
menentukan bagaimana kualitas air tersebut dikarenakan bagaimana unsur biologi
itu nantinya mempengaruhi kehidupan makhluk hidup lainnya. Manusia sebagai
salah satu pengguna air itu sendiri memilki batasan-batasan tertentu dimana
tubuh manusia masih akan bisa menetralisir. Akan tetapi ketika batas tersebut terlampaui,
unsur biologi tersebut akan mempengaruhi kondisi kesehatan manusia itu sendiri.
Air yang menjadi salah satu tempat tinggal mikroorganisme tidak bisa
dihindari bahwa dimanapun air tersebut berada memiliki kemungkinan terdapat
mikroorganisme di dalamnya. Sehingga perlu untuk diteliti dan dilakukan
pengetesan untuk membuktikan apakah ada mikroorganisme yang hidup di air
tersebut.
Untuk parameter air, biasanya yang digunakan sebagai acuan adalah bakteri
dari jenis coliform. Bakteri
tersebut berasal dari sumber yang sama dengan organisme patogenik. Bakteri coliform cukup mudah diidentifikasi dan
pada umumnya terdapat dalam jumlah yang lebih banyak dibandingkan dengan
patogen yang lebih berbahaya. Selain itu, karakteristik cara penanganan bakteri
coliform di lingkungan, instalasi
pengolahan limbah serta instalasi pengolahan air memiliki banyak kesamaan
dengan banyak patogen. Oleh karena itu, pengujian keberadaan bakteri coliform merupakan metode yang rasional
sebagai indikasi keberadaan bakteri patogen lain di lingkungan. Bakteri ini dapat mendeteksi
patogen pada air seperti virus, protozoa, dan parasit. Selain itu, bakteri ini juga memiliki
daya tahan yang lebih tinggi
dari pada patogen serta lebih mudah diisolasi dan ditumbuhkan. Penentuan coliform menjadi indikator pencemaran
dikarenakan jumlah koloninya pasti berkorelasi positif dengan keberadaan
bakteri patogen. Selain itu, mendeteksi Coliform jauh lebih murah, cepat, dan
sederhana daripada mendeteksi bakteri patogenik lain. Contoh bakteri coliform adalah, Esherichia coli dan Entereobacter
aerogenes. Jadi, coliform adalah
indikator kualitas air. Makin sedikit kandungan coliform, artinya, kualitas air semakin baik.
Pengujian Total Coliform
Total Coliform merupakan tes
yang paling dasar untuk mendeteksi kontaminasi bakteri dari pasokan air. Total Coliform termasuk
dalam keluarga Enterobacteriaceae dan genus Escherichia dengan
karakteristik bakteri yang mempunyai bentuk batang, gram negatif, sangat motil,
tidak berspora, dan bersifat aerobik fakultatif dengan memanfaatkan oksigen
pada kondisi aerob dan melakukan fermentasi pada kondisi anaerob.
Total coliform termasuk bakteri
yang dapat ditemukan di lingkungan tanah dan air yang telah terpengaruh oleh
air permukaan serta limbah pembuangan kotoran manusia dan hewan. Sehingga
cakupannya luas dan bermacam–macam. Total Coliform
akan memperlihatkan bagaimana keberadaan bakteri patogen lainnya. Sehingga
ketika tes Total Coliform menunjukkan
hasil yang sangat banyak, maka bisa dipastikan terdapat berbagai bakteri
patogen lainnya yang dapat merusak dan mengganggu kehidupan organisme lain
apabila mengkonsumsi air tersebut.
Bakteri yang termasuk dalam Total Coliform
akan memberikan efek dan dampak yang tidak langsung. Tetapi ketika angkanya
besar, besar kemungkinan efek yang diakibatkan dari pengonsumsian air tersebut
akan banyak. Umumnya akan mengakibatkan lebih dari 1 keluhan yang terjadi
setelah mengkonsumsi air tersebut. Hal ini diakibatkan karena kemungkinan besar
bukan hanya ada Bakteri coliform saja
di air tersebut tetapi ada bakteri patogen lain yang bisa jadi lebih berbahaya
apabila dikonsumsi dalam batasan tertentu.
Total coliform yang masih
bersumber dari macam-macam sumber, dapat sebagai indikasi bahwa pencemaran
terjadi karena lingkungan. Entah itu karena limbah yang dibuang oleh manusia,
pembusukan hewan yang telah meninggal, atau pencemaran lainnya.
Total coliform tersebut akan
mempresentasikan bagaimana kondisi air di suatu daerah tertentu. Sehingga
ketika semakin banyak jumlah bakteri coliform
yang ada pada suatu daerah air tertentu, maka semakin besar pencemaran yang
terjadi di daerah itu. Dapat dipastikan juga semakin turun kelas air yang ada
pada daerah itu. Sehingga keamanan untuk dikonsumsi harus dites ulang dan
diolah ulang.
Gambar 1. Sebelum
diinkubasi
Gambar 2. Setelah
inkubasi 37 ºC selama 24 jam
Dari pengamatan kualitas air sungai di Taman
Salam Pasar Minggu yang telah diinkubasikan dengan suhu 37ºC selama 1 hari, jika diperhatikan secara seksama pada pack test coliform menunjukkan
adanya bintik-bintik biru. Bintik-bintik biru ini menandakan adanya keberadaan koloni
bakteri coliform dengan jumlah
sebanyak 974 koloni bakteri. Keberadaan
jumlah bakteri coliform yang menjadi
indikator pencemaran berkorelasi positif dengan keberadaan bakteri patogen. Sehingga
air sungai ini kualitasnya sudah tidak bagus dan dapat dikatakan sudah
tercemar.
Daftar Pustaka
Effendi H. 2003. Telaah Kualitas Air, Bagi Pengelolaan Sumber
Daya Dan Lingkungan Perairan. Kanisius : Yogyakarta.
Saktiono P. 2003. Kualitas Air Irigasi. Institut Pertanian
Bogor : Bogor.
Anonim. 2014. Bakteri Pada Air, Mikroorganisme, Kualitas Air. Diakses pada (http://kedokteranebook.blogspot.co.id/2014/02/bakteri-pada-air-mikroorganisme.html) Tanggal 21 Mei 2017 14:18 WIB.
Sari N. R, dkk. 2015. Analisis
Komparasi Kualitas Air Limbah Domestik Berdasarkan Parameter Biologi, Fisika
Dan Kimia di Ipal Semanggi Dan Ipal Mojosongo Surakarta. Jurnal
Ekosains Vol. 7(2) 2015 : 62-74.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar